Semangat Harbuknas di Kediri Bersama Hibah Buku



Hari masih pagi, waktu menunjukan jam 07.00, suasana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebonrejo II, Desa Panggungsari, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri mulai ramai. Para siswa mulai berdatangan memenuhi lapangan dan sebagiannya memasuki ruang kelas. Tidak seperti hari Sabtu biasanya di mana mereka menggunakan seragam pramuka, kali ini siswa dari kelas 1-6 SD menggunakan seragam putih merah. Tak hanya siswa yang masih imut saja yang mengenakan baju putih merah, tapi ada juga beberapa orang dewasa yang mengenakan seragam serupa. Mereka adalah kakak-kakak volunteer  (teman-teman dari Blogger Hibah Buku, Sainstrik, Adam n sun) Mereka sibuk mengatur siswa SD dari kelas 1-6, rupanya, pagi itu di SDN Kebonrejo II akan dilaksanakan upacara memperingati Harbuknas tepat pada 17 Mei 2014. Tak hanya upacara semata-mata, tapi juga ada penyerahan simbolik sumbangan buku dari Hibah Buku untuk SDN Kebonrejo II.


Para petugas upacara tidak hanya para siswa SDN Kebonrejo II, tapi juga dari para kakak volunteer. Upacara berjalan lancar, kepala sekolah dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua teman yang sudah mau datang berkunjung ke SDN Kebonrejo II. Selain itu, kepala sekolah juga mengajak para siswa untuk sama-sama rajin membaca buku, karena dengan membaca buku itulah ilmu pengetahuan terbuka seluas-luasnya di sana.
Selain upacara bendera yang dilakukan bertepatan dengan Harbuknas, sehari sebelumnya teman-teman komunitas sudah berada di SDN Kebonrejo II dengan mengadakan serangkaian kegiatan. Jumat pagi dari jam 09.00-11.0009.00-11.00 kelas funtivasi diisi oleh Kak Chipto. Dengan menggunakan slide yang ditampilkan, Kak Chipto menjelaskan bagaimana caranya tentang menjadi anak baik, hormat kepada orang tua juga senantiasa mendoakan orang tua juga teman-temannya. Pada sesi ikrar janji sahabat sejati, anak-anak yang tadinya gembira ria hampir semuanya menitikan air mata. Setelah acara selesai, ketika ditanya kenapa mereka menangis, rupanya banyak dari para siswa yang berjauhan dengan orang tuanya. Sebagian besar tinggal bersama neneknya sementara kedua orang tuanya merantau.
Siangnya, setelah menjalankan shalat jumat, tiba giliran Kak Nahudin untuk berbagi mengenai sainstrik. Sainstrik merupakan kelas sains, tapi dikemas dengan seringan mungkin. Kalau selama ini anak-anak menganggap dunia sains adalah hal ysng kerap membuat pusing kepala, maka di kelas Sainstrik ini anak-anak diajak bergembira bersama sains. Dengan belajar langsung juga praktek langsung, anak-anak antusias mengikutinya.
Malamnya, Kak Arif dengan Astronominya menerangkan bagaimana alam semesta ini mengelilingi kita, juga mengamati bintang-bintang yang bertaburan di langit. Selain Kak Arif, Kak Udin juga kembali beraksi dengan membuat flying lantern. Kak Udin menerbangkan lampion-lampion yang terbuat dari kertas minyak, yang sudah dipersiapkan dari Serang.
Sabtu 17 Mei, setelah upacara selesai kelas selanjutnya adalah Dream Trigger. Bersama Dream Trigger, adik-adik diajak menuliskan tentang mimpi juga cita-citanya pada potongan kertas berbentuk bintang. Selain pada potongan kertas berbentuk bintang, adik-adik juga diminta menuliskan cita-citanya di selembar kertas, kemudian diminta juga menjelaskan bagaimana ia harus meraih cita-citanya juga membacakannya di depan kelas, di depan teman-temannya yang lain tanpa rasa malu.
Semangat Harbuknas 17 Mei lalu, semoga menjadi penyemeangat buat adik-adik di SDN Kebonrejo II, bahwa ilmu dan buku saling berkaitan. Dengan tema Bersenang-Senang Dengan Buku, Ceria Bersama Ilmu diharapkan adik-adik dapat mencintai buku dan ilmu pengetahuan.
Disalin dari Indonesiana, 30 Mei 2014

Comments

Popular Posts